Jumat, 27 Agustus 2010

Daftar Nilai Geografi XII 260810

Daftar Nilai Geografi XII 260810
  1. Nurvina Suharmawat
  2. Wulan Apriani
  3. Rahmaida Fitriani
  4. Nurhasanh
  5. Nuzul Qodir
  6. Husen       
  7. Hasan           
  8. Ahmad      
  9. M. Zamzami     
  10. M. Taufik
  11. M. Ilyas
  12. M. Firdaus
  13. M. Utman Arifin
  14. Pahlevi M. Kamal
  15. Wahyudi
  16. Deni Saputra
  17. Ahmad Fadilah
  18. Rian Bikri
  19. Dewi Anggraeni
Keterangan : 

Daftar nama lihat di atas 
1. (60) 2. (60) 3. (60) 4. (60) 5. (45) 6. (50) 7. (45) 8. (45) 9. (55) 10. ( 55)
11. (45) 12. ( 55) 13. (45) 14. (50) 15. ( 65) 16. (50) 17. ( 60) 18. (60) 19. (70)

NB : Bagi Siswa yang mempunyai nilai 45 - 50, harus mengadakan remedial.

Senin, 23 Agustus 2010

Konsep Dasar SIG ( Sistem Informasi Geografi )

1. Pengertian SIG

       Definisi SIG adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan, menggelola, menyajikan data atau informasi yang berkatian dengan geografi. Data tersebut memuat data atau fakta permukaan bumi secara lengkap, misalnya keadaan geologi, topografi, jenis tanah, hidrologi, iklim dan budaya. Wujud data tersebut disajikan dalam bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta sebagai basis data.

Menurut beberapa pakar, Ada beberapa pengertian SIG .
  1. SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan data manusia, organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah permukan bumi. (Chirsman)
  2. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulan, memeriksa, mengintegrasikan dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. ( Demer )
  3. SIG adalah tekhnologi informasi yang dapat menganalisis,  menyimpan dan menampakkan baik data spasial maupun non spasial. ( Guo )
  4. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasi, memeanipulasi, menganalisis, menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi dipermukaan bumi. (Rice)
        Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisis informasi geografis. Dengan SIG seluruh data yang ada pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi dan dianalisi melelau komputer. Tekhnologi komputer mampu menangani berbagai informasi secara cepat dan akurat sehingga SIG yang berbasis tekhnologi komputer menjadi pilihan bagi banyak pengguna pada saat ini.

2. Pengelolaan SIG

       Cara pengelolaan SIG sebagai suatu sistem pada prinsipnya terdiri atas tiga subsistem :
  • Subsistem masukan (input subsystem) yaitu pengumpulan data objek material geografi yang mendukung dan dapat dimasukkan dalam topik geogarafi yang akan diinformasikan. Data tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk peta, bagan, grafik atau tabel . Input data SIG diperoleh dari pta, tabel, foto udara, citra satelit dan hasil survei lapangan.
  • Subsistem pengolahan dan penyimpanan data ( proccesing and storage subsystem ) yaitu penyimpanan data yang memungkinkan untuk dipanggil kembali secara cepat dan akurat. Adapun data yang diioleh atau dikelola ada dua macam yaitu : 
         1. data keruangan atau data grafis atau data spasial.
         2. data deskriptif atau data atribut
.
Pengumpulan data dan pengolahan data geografi dilakukan dengan dua cara yaitu :
        1. Pengindraan jauh berupa foto udara, citra radar dan citra satelit
       2. Data teristris ( pengukuran langsung di medan atau lapangan) yang tidak dapat dipantau dari jauh,  misalnya kepadatan penduduk dan batas wilayah administrasi.
  • Subsistem penyajian (output subsystem) yaitu penyajian semua data atau sebagian data dalam bentuk tabel, peta file elektronik (digital) dan grafik.
Tahapan kerja SIG

         Seluruh informasi atau data SIG pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan dianalisis secara serentak melaui komputer. Selain dengan proses komputerisasi, cara manual juga dapat dilakukan, tetapi memakan waktu lebih lama. Tahapan kerja SIG dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Masukan (input)
         Dalam kerja SIG, mula-mula dibutuhkan data awal atau database, yaitu data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah ada dilarik secara optimis dan dimasukkan ke dalam kompuer. Database dapat digunakan untuk pengelolaan lebih jauh. Input atau data masukan dapat diperoleh dari penelitian (lapangan), kantor pemerintah, peta dan data citra pengindraan jauh.
Secara garis besar, data dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Data Atribut, adalah data yang ada pada kerungan atau lokasi. Atribut menjelaskna suatu informasi. Contoh hutan, sawah, ladang dan kota. Data atribut dapat berupa kualitatif (kekuatan pohon), dan kuantitatif ( jumlah pohon)
2. Data Spasial atau data Keruangan, Data Spasial adalah data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat dipermukaan bumi. Data spasial disajikan dalam dua bnetuk atau model, yaitu raster dan vektor. Bentuk raster disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau sistern grid, grid pada komputer disebut sel atau piksel. setiap sel mempunyai koordinat dan informasi. koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan garis lontang di permukaan bumi. Sedangkan vektior disajikan dalam bentuk sistern koordinat. Data ini terdiri atas untus titik, garis dan poligon. Poligon adalah serangkaian garis yang berhubungan dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup.
b. Proses
         Proses dalam SIG dapat berfungsi untuk memanggil, memanipulasi dan menganalisis data yang tersimpan dalam komputer. Jenis analisi data sebagai berikut :
  1. Analisis Lebar, analisis lebar mengolah data dalamkompputer, kemudian menghasilkan daerah tepidsan sungai yang lebar.
  2. Analisis Penjumlahan aritmatika, analisis yang mengolah data dalam kpmputer, kemudain menghasilan penjumlahan. Analisis ini dapat dipakai untuk peta berklasifikasi yang akan menghasilkan klasifikasi baru.
  3. Analisis garis bidang, analisis pengolahan data yang dapat dipakai untuk menentukan region atau wilayah dalam radius tertentu.
c. Keluaran (output)
          Data yang sudah dianalisis oleh SIG akan memberikan informasi pada pengguna data sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, Keluaran SIG dapat berupa peta cetakan (hard copy), rekaman soft copy dan tayangan (display).
          Dengan SIG, setiap orang dapat membuat peta dan kemudian mengubah atau memodifikasinya dengan cepat kapan saja. Disamping itu pengguna SIG juga dapat memproses ulang pembuatan peta dan tingkat ketelitian tinggi kapan saja sebagai contoh dalam pembuatan peta-peta benua Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi atau tema yang tersedia.

Komponen SIG

         Dalam kerja SIG, yang diperlukan komponen-komponen SIG yang merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer yang lain ditingkat fungsional dan jaringan.
Berikut komponen-komponen SIG :
a. Perangkat Keras ( hardware ), berupa suatu unit komputer terdiri atas CPU, VDU, diskdrive, tape drive, digitzer, printer dan plotter.
  • CPU ( Central Proccesing Unit ) : perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua intruksi dan program
  • VDU (Visual Display Unit ) : Komponen yang digunakn sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU.
  • Disk Drive : Bagian dari CPU untuk menghidupkan suatu program
  • Tape Drive : Bagian CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan
  • Digitzer : Alat mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
  • Printer : Alat untuk mencetak data maupun  peta dalam ukuran relatif kecil
  • Plotter : Berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarnnya lebih besar.
b. Perangkat Lunak (Software) berupa modul-modul program misal Arc/info, arc view, map info dan sebagainya. Modul tersebut berupa masukan data, verifikasi data, penyimpanan data, pengolahan dan manajemen data, presentasi data, transformasi data dan interaksi data pengguna.

c. Data dan informasi geografi, berupa data spasila (peta) foto udara, citra satelit dan data atribut seperti data penduduk, data industri dan pertambangan.

d. Manajemen berupa sumber daya manusia yang mempunyai keahlian mengolah SIG
           Dari uraian di atas secara keseluruhan, maka SIG tidak hanya diterapkan di bidang sumber daya alam .tetapi sekarang berkembang pada bidang perencanaan pembangungan. Berkembangnya SIG yang menggunakan bantuan tekhnologi komputer yang berupa perangkat keras maupun perangk lunak dapan dimanfaatkan untuk membantu pemecahan masalah yang muncul dalam pengangan berbagai data.

PENYAJIAN DATA SISTEM INFORMASI GOEGARAFI
1. Penyajian dan SIG
       Secara garis besar, penyajian data dalam sistem informasi geografi dapat dilakukan melalui dua cara sebagai berikut :
a. Cara Manual (konvensional) yaitu pengolahan data dengan perhitunga-perhitungan menggunakan alat yang konvensional dan bersifat manual hingga semiotomatis dan tetap mempertahankan tenaga manusia. contoh alat bantu mekanik dan eletronik selain komputer.
    Ciri-ciri sistem informasi geografi secara manual :
1. Data tersimpan pada media yang harus dapat dibaca oleh manusia
2. Perluasan data dilakukan oleh manusia, kecepatan penelusuran relatif rendah dan tidak dipentingkan.
3. Semakin besa dan komleks organisanya, semakin sulit memperoleh  gambaran yang lengkap dan cepat.
4. Kecepatan pengolahan data ditentukan oleh kecepatan petugas dalam menghitung, menyusun tabel dan lapran
5. Transmisi data dan informasi sebagaian besar memerlukan transportasi fisik
6. Pengguna sarana telekomuniaksi masih terbatas
7. Secara keseluruhan terdapat delay (kelambatan) informasi yang cukup besar.

b. Cara komputer, yaitu pengolahan data dengan menggunakan tekhnologi komputer.  Data yang disediakan lebih cepat dengan hasil ketelitian (akurasi ) lebih tinggi.

Ciri-ciri sistem informasi geografi secara komputerisasi sebagai berikut :
  1. Data tersimpan dama media yang dapat dibaca oleh mesin, bersifat padat, lebih mudah dan cepat untuk ditelusuri
  2. kumpulan data yang besar dapat disimpan di dalam stu lokasi dan berbagai himpunan data untuk memproleh gambaran yang lengka dan lebih mudah
  3. kecepatan pengoloahan data lebih tinggi
  4. Transmisi data sebagai besar dilakukan melalui telekomunikasi.
  5. secara keseluruhan, delay (kterlambatan )aliran data dan informasi relati kecil
  6. lokasi-lokasio pengembangan dan pengoperasoaan sistem hyang tersebar lebih mudah dalam memonitor dan mengoordinasikan aktifitasnya.
Dari penyajian tersebut, komputerisasi dalam SIG mempunyai keunggulan antara lain sebagai berikut :
  1. pengolahan lebih cepat dan lebuh mudah
  2. jika terjadi kelsalah input data, data terseut mudah diperbaharui
  3. kjika membutuhkan data yang terdahulu, data tersebut mudah dicari
  4. keamanan danat lebih terjamin karena dapat dikunci dengan kode
  5. penyimpanan data leibh ringkas dan hembat
  6. mudah dibawa
  7. relatif murah
PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DALAM KAJIAN GEOGRAFI

        Berbagai gejala geosfer pada masa sekarang dpat disajikan secara cepat dan tepat serta bnyak ragamnya yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, sistem informasi geogarafi dpat dimanfaatkan dalam berbagai bidang :
  1. Bidang sumber daya alam, meliputi inventarisasi, manajemen sumber daya alam, kesesuan lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutan, pernecaan tat guna lahan, analaisis daerah rawan bencana dan potensi laut.
  2. Bidang perencanaan, meliputi perencanaan wilayah, perencanaan permukiman transmigran dan perencanaan lokasi industri
  3. Bidan pertanhan, meliputi siterm pertanahn danmanajemen pertanahan
  4. Bidang kependudukan meliputi penyususnan data pokok, penuediaan ifnormasi sensu sosial-ekonomi, sistem informasi pemilu dan lain-lain
  5. Bidang Ekonomi, bisnis dan marketing, meliputi penentuan lokasi yang prospekitif untuk bank, pasar swalayan kantor ATM dan lain-lain
  6. Bidang Militer, meliputi penyediaan data spasial untuk analisis rute perjalanan, logostik, peralatan perang dan sebagai tools untuk kebutuhan war game dan lain-lain.
  7. Bidang Pendidikan, meliputi penentuan lokasi pendidikan, sistem informasi pendidikan/akademis dan lain-lain
  8. Bidang Transportasi, meliputi alternatif taransportasi, analisis lokasi rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan
PERANAN SIG DALAM PEMBANGUNAN DATA WILAYAH
        Kegiatan pembangunan dan penangan data wilayah perlu mendapat perhatian yang blebih besar dan memerlukan pengoelolaan yang profesional. Permasalah-permasalahn yang berkatian dengan data wilayan antara lain :
  1. Biaya untuk pemgumpulan data cukup mahal
  2. berbagai perencanaan menuntu tersedianya data dan informasi secara cepat, akurat dan integrasi
  3. terencarnya data dari berbagai instansi yang umumnya sistem penyimpanannya belum dikelola dengan baik.
         Sebelum berkembangnya teknologi komputer, data wilayah pada umumnya tersimpan dalam bentuk tabel, grafik, peta, foto udara dan deskirpsi. Analisi, mani;ulasi dan preentasi data dilakukan secara manual sehingga membuthkan waktu dan tenaga lebih banyak. Dengan adanya sistem informasi geiorafi terkomputerisasi, penyimpanan dan pengolahan data dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Namuin demikian cara manual bukan berarti tidak dipakai atau ditinggalkan.
        Berkembangnya sistem informasi geografi yang menggunakan media komputer dapat dimanfaatkan untuk membantu memecahkan masalah yang muncul dalam penggunaan data wilayah. Perencanaan dan pelaksanaan pembanguna memerlukan informasi yang benar, tepat waktu dan tepat lokasi. Dengan sistem informasi geografi, maka informasi dan dat kewilayahan akan mudah diakses, ditayangkan secara visual (display), diperbarui dan dianalisis sehingga bermanfaat bagi para penentu kebijakan.
Berikut beberapa informasi kewilayah :
  1. Litosfera (batuan)
  2. Pedosfer (tanah)
  3. Hidrosfer (air)
  4. Atmosfer (udara)
  5. Biosfer 
  6. Antroposfer.

PETA TEMATIK

             Peta merupakan alat utama di dalam ilmu geografi, selain foto udara dan citra satelit. Melalui peta, seseorang dapat mengamati ketampakan permukaan bumi lebih luas dari batas pandang mata manusia.

A. Pengertian Peta dan Jenisnya.
1. Menurut ICA ( International Cartographic Association ), Peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.

2. Menurut Erwin Raisz, Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sebagai ketampakan jika dilihat dari atas dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.

3. Menurut R. M. Soetardjo Soerjosoemarno, Peta adalah suatu lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kedar.
Dari beberapa pengertian tersebut ada beberapa hal penting yang dapat ditarik kesamaannya, yaitu gambaran konvensional. Maksudnya, gambaran yang telah disepakati secara internasional, baik yang berupa ketampakan alami mau pun ketampakan sosial budaya. Contoh ketampakan alami adalah warna air laut, simbol gunung, ketinggian tempat, dan hutan. Contoh ketampakan sosial budaya adalah sawah, kawasan perkebunan dan tempat pariwisata.

Jenis Peta
        Jika dilihat jenisnya, pea yang biasa digunakan sanga beragam. Karena terdapat banyak peta, sukar untuk menghitung jumlah peta yang sebenarnya. Meski pun begitu, peta dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Berdasarkan Skala Peta.
  1. Peta Kadaster (peta berskala sangat besar) adalah peta yang berskala 1 : 100 - 1 : 5.000
  2. Peta skala besar adalah peta yang berskala 1 ; 5.000 - 1 : 250.000
  3. Peta berskala sedang adalah peta yang berskala 1 ; 250. 000 - 1 : 500. 000
  4. Peta skala kecil adalah peta yang berskala 1 : 500.000 - 1 : 1. 000.000
b. Berdasarkan Isi peta
  1. Peta umum adalah peta yang memberikann gambaran umum atau ketampakan yan bersifat umum pada suatu daerah tertentu. Ketampakan umum yang dimaksud adalah ketampakan umum yang ada di daerah tertentu, baik yang bersifat alami maupun sosial ekonomi. 
          Peta umum terdiri dari tiga macam :
  • Peta topografi adalah peta umum berskala besar ( biasanya 1 : 50. 000) karena skalanya besar,  daerah yang dipetakan sempit, sedangkan ketampakan yang tergambar sangat detail.
  • Peta Chorografi adalah peta umum yang berskala sedang. Berisikan ketampakan yang bersifat umum dan global dalam daerah yang luas.
  • Peta dunia adalah peta umu berskala kecil. Peta ini menggambarkan seluruh dunia dalam satu peta. Oleh karena itu, ketampakan yang tergambar sangat global sehingga yang di gambar hanya yang penting-penting saja.
      2. Peta Khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan ketampakan yang bersifat khusus yang terdapat di daerah tertentu.
adapaun jenis peta khususu antara lain peta politik, peta kota, peta pariwisata, peta perhubungan, peta iklim, peta vegetasi, peta curah hujan dan peta kepdatan penduduk. Untuk membuat peta khusus dibutuhkan peta dasar informasi yang akan dipetakan.

c. Berdasarkan Objek yang Dipetakan.
  1. Peta Statis atau stationer adalah peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap atau jarang berubah. Misalnya peta jenis tanah, peta administrasi suatu wilayah desa atau perkotaan dan peta geologi
  2. Peta Dinamis adalah peta yang isinya menggambarkan keadaaan yang dinmais atau cepat berubah. Misalanya peta transmigrasi, peta urbanisasi, peta tata guna lahan dan peta perencanaan wilayah kota.

10 Metode atau Konsep Dalam Mengkaji Objek Material

1. Konsep Lokasi
2. Konsep Jarak
3. Konsep Keterjangkauan
4. Konsep Pola
5. Konsep Morfologi
6. Konsep Aglomerasi
7. Konsep Kegunaan
8. Konsep Interaksi dan Interdependensi
9. Konsep Deferensiasi Areal
10. Konsep Keterkaitan Keruangan

           Di dalam perumusan geografi dinyatakan ada relasi timbal balik antara manusia dan lingkungan alam. Sebagai akibat dari hubungan tersebut, muncul bermacam-macam gejala. Di dalam pengertian geografi, yang dimaksud dengan gejala ialah suatu perwujudan geografis yang ditimbulkan dari hasil hubungan antara manusia dan lingkungan alam.
            Contoh gejala geografis antara lain :
1. Gejala yang bersifat Sosial-Geografi
2. Gejala yang bersifat Sosial-Ekonomi-Geografis
3. Gejala yang bersifat Fisiografis
4. Gejala yang bersifat Klimatologis
5. Gejala yang bersifat Oseanografis
6. Gejala yang bersifat Sosiologis-Ekonomis.

Kamis, 19 Agustus 2010

Pengertian Geografi dan Manfaat Mempelajari Geografi

          Sebelum anda membaca lebih jauh pengertian geografi alangkah baiknya anda mempersiapkan alat tulis untuk mencatat berbagai hal yang menurut anda penting dan perlu dicatat.
         Batasan pengertian geografi sebagai pengethuan yang mempelajari permukaan bumi telah ada sejak geotgrafi tumbuh sebagai ilmu. Definisi geografi yang membatasi kajian geografi telah dikemukakan oleh bebrapa ahli geografi :
1. Menurut Ferdinan Von Richthofen
    Geografi sebagai ilmu mempelajari gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya, serta menerngkan hubungan s ebab akibat atau pun terdapat gejala dan sifat-sifat itu secara bersamaan.
2. Menurut Sidney E. Ekhblaw dan Donald J. D Mulkurne
    Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan kehidupannya yang mememngaruhi cara kita hidup, makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai, rumah yang kita bangaun dan aktivitas yang kita nikmati.
3. Menurut Vernor E. Finch dan Glenn t. Trewartha
    Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pangdangannya tentang hal yan gselalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap.
4. Menurut Otis W. Freeman dan Jhon W. Morris
    Geografi adalah suatu objek yang dinamis sehingga terdapat kejadian-kejadian setiap hari yang menunjukkan bagaimana kejadian itu terjadi dan hubungan manusia yang dipengaruhi oleh faktor-fkator geografi.
5. Menurut George T. Renner dan E. W Miller
     Geografi mempunyai andil yang besar memahami problem-problem global modern saat ini. Salah satu tujuan utamnya adalah menunjukkan kesadaran tentang hubungan manusia dengan lingkungannya. Geografi jug memberikan pengertian tentang perbedaan antara satu daerah dan daerah lainnya.
6. Menurut Halim Khan
     Geografi adalah apa yang dilakukan seorang geografiawan. Lingkunga alan dan sosial merupakan suatu wilayah untk melakukan kegiaan, mendeskripsikan, menganalisis dan menikmati pergolakan manusia di bumi bagi kelangsungan hidupnya.
7. Menurut J. W. Alexander
    Geografi adalah ilmu yang mempelajari keberanekaan permukaan bumi secara keruangan.
8. Menurut Ullman
     Geografi adalah interaksi antar ruang.
9. Menurut Bintarto
     Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan bentuk serta mempelajari corak yang khas mengenai penghidupan, dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur dalam ruang dan waktu.
10. Menurut Hasil seminar dan Lokakarya Geografi di Semarang 1988
      Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaaan gejala alam dan kehiduapn di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi anatara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
11. Menurut Tim Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi 2001
      Geografi adalah ilmu yamg mempelajari tentang gejala alam dan kehidupann di muka bumi serta interaksi anara manjusi dan lingkunnya dalam kaitannya dengan hubungan/susunan keruangan dan kewilayahan.

Ruang lingkup dan ilmu Penunjang Geografi
         Ruang lingkup Geografi berdasarkan definisi geografi hasil Kesepakatan Semarang tahun 1988, ruang lingkup geografi dapat dirincinakn sebagai berikut :
a. Pengetahuan Mengenai Gejala Alam dan Kehidupan di Muka Bumi ( gejala Geosfer), maksudnya geografi  akan mengkaji atau mempelajari berbagai faktor penyebab, sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa dan bagaiman terjadi gejala geosfer.
b. Interaksi antara Manusia dan Lingkungannya, maksudnya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan primer maupun sekunder pasti memanfaatkan lingkungan alam. Oleh karena itu manusia dituntut untuk bersikap bijak agar kelstarian daya dukung alam tetap terpelihara dengan sebaik-baiknya.
c. Dalam Konteks Kerunagan dan Kewilayahan, maksudnya di dalam mengkaji atau mempelajari gejala geosfer serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang diutamakan adalah persebaran gejala geosfer dalam suatu wilayah atau ruang dan interaksi manusia dengan lingkungannya.
       Secara garis besar ilmu geografi dibagi menjadi dua bagian :
a. Geografi fisik adalah bagian dari ilmu geografi yang mempelajari peristiwa alam yang terjadi di pemukaan bumi, baik di darat, laut maupun udara beserta gaya yang menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut.
b. Geografi sosial adalah bagian dari ilmu geografi yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal bailk antara penduduk dan keadaan alam, serta aktivitas dari usaha mansua dalam menyesuakan dengan keadaan alam demi kemakuran dan kesejateraan hidupnya.

Ilmu Penunjang Geografi
Karena cakupannya luas, ilmu geogarafi memerlukan ilmu penunjang. Ilmu penunjang geografi meliputi sebagai berikut :
a. Geologi adalah ilmu yang mempelajri bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya.
b. Geomorfologi adalah studi tentang bentuk-bentuk pernmukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bnetuk-bentuk tersebut.
c. Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan, air, serta gerakanny, pasang, arus kedalaman, tepmperatur, kadar garam, dan nilai ekonomisnya.
d. Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air di permukaan dan di bawah permukaan termasuk sungai, danau, mata air dan rawa-rawa.
e. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, keawanan, curahan dan radiasi matahari.
f. Klimatologi adalah studi tentang kondisi rata-rata cuaca.
g. Biologi adalah ilmu yang mempelajri tentang makhluk hidup.
h. Botani adalah ilmu yang mempelajari tumbuh-tumbuhan, dimana tau di daerah mana tumbuh-tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan subur dan bagaiaman persebarannya.
i. Zoologi adalah ilmu yang mempelajari dunia binatang, berkaitan dengan dimana atau di daerah mana binatang tersebut hidup, bagaimana binatan itu tersebar dan apa sebab binatan tersebut berpindah.

j. Demografi adalah ilmu pengetahuan yang mengumpulan, menyelidiki catatan-catatan dan statistik penduduk untuk mengatahui segala sesuatu yang berhubungandengan perkembangan, kepadatan, kelahiran, kemataian, perpindahan dan persebaran penduduk.
k. Ekologi adalah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari hubungan antar organisme serta anatar organismu dan lingkungan.
l. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam mencapai kemakmuran.
m. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang pergaulan hidup manusia, yaitu hubungan antara seorang dengan seorang, perorangan dengan golongan dan golongan dengan golongan. Dengan kata laian ilmu yang mempelajri kehidupan manusia dalam masyarakat.
 n. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya.

Objek Studi Geografi
Setiap ilmu dapat dikaji dari dua objek, yaitu objek material dan objek formal.
1. Objek Material
     Objek material adalah sasaran atau isi kajian. Objek material geografi adalh sasaran atau isi kajian geografi. Berdasarkan definisi hasil seminta dan lokakarya geografi di Semarang pada tahun 1988, objek kajian geogarafi adalah fenomena geosfer. Oleh karena itu kajian geogarafi sang luar. Jika diperinci, objek kajian geogarafi antara lain sebagai berikut :
a. Atmosfer adalah udara yanhg menyelimuti bumi
b. Lithosfer adalah kulti bumi atau kerak bumi.
c. Pedosfer adalah lapisan tanah di muka bumi.
d. Hidrosfer adalah air di muka bumi.
e. Biosfer adalah kehidupan di bumi baik flora maupun fauna.
f. Antroposfer adalah manusia di bumi.

2. Objekl Formal
     Objek formal adalah metode atau pendekatan yang digyunakan dalam mengkaji suatu masalah. Tiap ilmu memiliki objek formal yang berbeda dengan ilmu lain. Misalanya, geografi memiliki objek material (hanan kajian) fefnomena geosfer yang sama dengan ilmu lain. Namun, geogarafi menmjadi ilmu tersendiri karena memiliki objek formal (pendekatan atau metode) yang berbeda dengan yang lain.
Secara sederhana, geogarafi menjawab berbagai pertanyaan yang sering dilontarkan manusia dalam rangka menghadapi suatu fenomena, masalah, peristiwa atau cara bertindak. Pertanyaan yang sering dilontarkan manusia meliputi :
a. Apa (what)
b. Dimana (where)
c. Berapa (How much/many)
d. Mengapa (why)
e. Bagaimana (how)
f. Kapan (when)
g. Siapa (who)

Minggu, 15 Agustus 2010

Pengindraan Jauh

       Menurut Lindgren, pengindraan jauh berarti tekhnik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Adapun menurut Lillesand dan Kiefer (1979), pengindraan jauh berarti ilmu, seni dan tekhnik untuk memperoleh informasi tentang objek, area atau gejala dengan jalan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, area atau gejala yang dikaji.

       Dalam proses pemotretan objek yang sedang diteliti, baik melalui pesawat terbang maupun satelit, merupakan tahap pengumpulan data yang hasilnya berupa citra foto udara atau citra satelit. Tahap pengumpulan data ini memerlukan lima komponen pendukung yaitu sumber tenaga, atmosfer, objek, sensor dan produk (data yang diperoleh).

  • Sumber tenaga yang umum digunakan adalah sinar matahari, sedangkan tenaga yang lain misalnya sinar bulan dan sinar buatan. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinari objek(permukaan bumi) dan memantulkannya pada sensor.
  • Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi, tidak semua spektrum gelombang elektromagnetik dapat sampai di permukaan bumi, karena dalam atmosfer ada proses pembauran dan penyerapan. Penyerapan dilakukan oleh molekul atmosfer sedangkan spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai bumi disebut dengan jendela atmosfer.
  • Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam pengindraan jauh, antara lain aatnosfer, biosfer, hidrosfer dan litosfer.
  • Sensor berfungsi seagai alat perekam objek yang sedang diselidki dan setiap sesor mempunyai tingkat kepekaan yang berbeda-beda.
  • Produk atau data yang diperoleh berupa citra dan digital, data inilay yang digunakan oleh pengguna data.

Apa manfaat dan keunggulan dari Pengindaraan Jauh ini?
         Manfaat dari pengindraan jauh adalah : sebagai alat penerima, untuk mendapatkan kenyataan terbaru, sebagai alat penjelasan dan alat bantu menyusun teori.
         Sedangkan keunggulan dari pengindraaan jauh adalah :
a. Daerah atau kota yang semula tidak tampak dapat direkamsehingga terwujud dalam bentuk citra yang akhirnya dapat dkenali.
b. Setiap gambar dapat meliputi daerah yang luas, misalnya sampai setengah bola bumi.
c. Merupakan cara yang pelong cepat dan tepat untuk memetakan daerah bencana.
d. Pembuatannya dapat diulang-ulang dalam waktu yang pendek.
e. merupakan alat yang baik untuk pembuatran peta karena dapat menggambarkan objek secara lengkap dan mirip dengan wujud yang sebenarnya.
f. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
         Lalu, bagaimana cara kita mengetahui dan menggunakan citra dari hasil pengindraan jauh tersebut? Untuk mengetahui dan menggunakan citra tersebut, ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan diantaranya adalah :
1. Rona dan warna, Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan suatu objek pada citra, sedangkan warna adalah wujud yang tampak oleh mata,
2. Bentuk, bentuk merupakan kualitas yang memberikan konfigurasi atau kerangka suatu objek.
3. Ukuran, ukuran ialah objek berupa jarak, luas. tinggi dan volume.
4. Tekstur, tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra dan sering dinyatakan dengan kasar, halus  atau sedang.
5. Pola, pola atau susunan keruangan meruapakan ciri yang menandai bagi bnyak objek bentukan manusia dan bagi beberapa objek alamiah.
6. Bayangan, bayangan bersifat menyembunyikan detail atau objek, tetapi bayangan sering dapat dijadikan kunci pengenalan objek.
7. Situs, situs merupakan letak suatu objek terhadap objek lain disekitarnya.
8. Asosiasi, dapat diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain.
9. Konvergensi bukti, adalah bentuk interpretasi foto berdasarkan bukti-bukti yang mengarah ke satu titik simpul.

Sabtu, 14 Agustus 2010

Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan

Proyeksi Peta
        Proyeksi peta adalah suatu sistem yang menghubungkan antara posisi titik-titik di muka bumi dengan peta . Sistem proyeksi inilah yang merupakan kegiatan memindah ruang muka bumi ke bidang datar atau memindahkan dari bentuk bola ke bidang datar.
        Suatu peta yang benar harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Bentuk daerah yang digambarkan pada peta harus sama dgn yang di lapangan (conform)
b. Jarak yang dibuat di peta harus sebanding dgn jarak yang sebenarnya di lapangan (equidistance)
c. Luas daerah yang digambarkan di peta harus sama dgn jarak sebenarnya di lapangan (equivalent).

        Sebagaimana yang kita tahu, bahwa ukuran suatu peta tergantung dari besar kecilnya skala yang digunakan. Lalu apa yang dimaksud dengan memperbesar dan memperkecil peta?
Memperbesar peta adalah kegiatan mengubah ukuran peta menjadi lebih besar daripada ukuran semula. Sebaliknya, memperkecil peta adalah kegiatan mengubah ukuran peta menjadi lebih kecil daripada ukuran semula. Lalu bagaimana cara mengubah ukuran peta tersebut? Untuk membahas itu, akan saya bahas di edisi selanjut. Penasaran...?? Ikuti terus blog ini y, sekalian kasih comment oke. Salam sukses.

         Sebagai lanjutan dan sebagaimana yang telah saya janjikan, saya akan menjelaskan sedikit bagaimana cara memperbesar dan memperkecil peta.
Mengubah ukuran peta dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memperbesar dan memperkecil petak/dam pada peta, mengolah skala menggunakan fotocopy dan menggunakan pantograf.
Contohnya :
  • Peta berskala 1 : 50.000 diubah menjadi 1 : 100.000. Jika jarak petaknya p cm, maka peta tersebut mengalami pengecilan menjadi 50.000/100.000 dikali p cm = 0,5 cm.
  • Peta berskala 1 :100.000 diubah menjadi 1:50.000. jika jarak petaknya y cm, maka peta tersebut mengalami pembesaran menjadi 100.000/50.000 dikali y cm = 2 cm
         Berdasarkan proyeksinya, peta dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:
1. Proyeksi silinder (tabung) adalah proyeksi peta yang diperoleh dengan cara memproyeksikan permukaan globe pada silinder. Pada proyeksi silinder, semua garis bujur tampak sejajar dan tidak bersatu di kutub. Akibatnya wilayah-wilayah kutub tampak besar secara tidak proporsional di peta.
2. Proyeksi zenital adalah proyeksi peta yang didapat dari memproyeksi globe pada bidang datar. Proyeksi ini paling baik untuk menggambarkan daerah sekitar ekuator.
     Proyeksi zenital dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Proyeksi zenital yang menyinggung kutub
b. Proyeksi zenital yang menyinggung ekuator
c. Proyeksi zenital yang menyinggung antara kutub dan ekuator
3. Proyeksi kerucut adalah suatu proyeksi yang didapat dari memproyeksikan globe pada sebuah kerucut. Garis lintang dan garis bujur diproyeksikan ke permukaan kerucut tersebut.